PROFIL DESA BARUNGGAGAH TAMBELANGAN SAMPANG


Desa Barunggagah terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Madura yaitu bharung dan ghegheh bherung memiliki makna warung sedangkan ghegheh memiliki makna padi yang berjenis gagah, ada cerita yang menarik mengenai penamaan Barunggagah konon katanya padi yang berjenis gagah itu selalu dimakan oleh kawanan burung pipit maka dibuatlah tempat seperti warung yang orang Madura menyebutnya bharung sebagai tempat orang yang menjaga padi berjenis gagah itu, maka dari sejarah itulah Barunggagah di tetapkan sebagai nama desa di daerah tersebut.Barunggagah terletak di kec. Tambelangan Kab, Sampang Madura

Barunggagah memiliki luas 740 Ha yang terdiri dari 552 Ha tanah kering dan 188 Ha merupakan pesawahan Barunggagah memiliki jumlah penduduk sebanyak 4588 jiwa yang tersebar di 5 dusun yaitu Dusun Pao baruh, Bara'alah, Pe'et, Bangerran, dan Takottah. Mayoritas penduduk Desa Barunggagah berprofesi sebagai petani karena potensi alam yang melimpah tanah yang subur masyarakat Barunggagah memanfaatkan kekayaan alam tersebut dengan cara menanam padi, jagung, kacang, cabai, bawang, dan tomat, adapun sisanya ada yang berwirausaha dan merantau keluar Madura bahkan keluar negeri seperti Malaysia dan Arab Saudi.

Penduduk Barunggagah merupakan masyarakat yang sangat ramah, mereka tidak sungkan untuk menyapa lebih dulu ketika ada orang baru yang berkunjung ke desa ini. Masyarakat Barunggagah memiliki adat istiadat yang sangat kental dengan nuansa agamis salah satunya adalah masyarakat Barunggagah selalu berjemaah di Masjid di setiap melaksanakan sholat 5 waktu adapun kegiatan keagamaan yang lain seperti yasinan, istighosahan dan tahlilan yang menjadi tradisi masyarakat setempat.  Adapun di sektor sosial masyarakat Barunggagah menjadikan gotong royong sebagai tali penyambung persaudaraan dan silaturahim antar masyarakat setempat.Dan di sektor pendidikan Desa Barunggagah memiliki lembaga pendidikan yang lengkap mulai dari PAUD, TK, SD, MI, MTS, SMP, SMK dan lembaga pondok pesantren yang menjadikan masyarakat Barunggagah masyarakat yang sadar pendidikan. 

By; Rizalul Anam

Tim IT: Jatim, Hamdan, Siti Qomariyah

Posting Komentar

0 Komentar