PETANI MILENIAL HARUS TAU 4 DAMPAK NEGATIF PUPUK KIMIA YANG MENGANCAM KESEHATAN DAN LINGKUNGAN. KKN-PAR STAMIDIYA 03 BARUNGGAGAH


Dalam rangka Diseminasi Blue Green Economy di Madura, maka dengan ini peserta KKN-PAR STAI-ALHAMIDIYAH kelompok 03 Barunggagah Tambelangan Sampang menyajikan artikel mengenai bahaya penggunaan pupuk kimia secara berlebih terhadap tekstur tanah.

Nah pertanyaannya kenapa harus bertani dengan menggunakan pertanian semi organik? Mungkin itu pertanyaan yang selalu menghampiri dibenak para petani ketika diarahkan bertani dengan pertanian semi organik dengan meninggalkan pertanian konvensional yaitu pertanian yang menggunakan pupuk kimia secara menyeluruh, nah maka kami coba menjelaskan bahaya penggunaan pupuk kimia secara berlebih yuk baca artikel di bawah ini, yang telah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Jadi ada 4 hal yang menjadi polemik bagi petani jika bertani menggunakan pupuk kimia secara berlebih, yaitu:

1. Memicu gangguan kesehatan

Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk terus ke dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di dalamnya. Air yang terkontaminasi ini, bisa jadi dikonsumsi oleh manusia dan hewan di sekitarnya. Ini dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.

2. Merusak Kesuburan Tanah

Salah satu bahaya berlebihan dalam menggunakan pupuk kimia yaitu bisa menimbulkan dampak yang merusak kesuburan tanah itu sendiri. Sebab, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ini adalah bahan-bahan kimia. Bahan kimia yang tak terserap oleh tanaman, akan tertinggal di dalam tanah. Zat kimia ini nantinya akan mengikat molekul tanah, membuatnya tak gembur lagi dan kering. Setelah kering, tanah akan lengket dan keras. Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara keseluruhan.

3. Pencemaran air

Penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu ekosistem di dalamnya. Dilansir dari Conserve Energy Future, konsentrasi nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang memicu Alga Bloom. Alga bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan penurunan kadar oksigen juga pelepasan racun. Hal tersebut dapat membuat hewan air mati dan jika dibiarkan, seluruh perairan akan menjadi zona mati.

4. Pemusnahan mikroorganisme

Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan membuatnya menjadi asam. Peningkatan keasaman ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah. Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.

Kendati demikian, bukan berarti Bapak Ibu tidak boleh sama sekali menggunakan pupuk kimia. Bapak Ibu dapat mengkombinasikannya dengan pupuk organik agar sisi negatif pupuk kimia dapat diminimalisir, pemberian pupuk kimia juga harus sesuai dengan dosisnya, agar stabilitas tanah tetap terjaga.

Selain itu berdasarkan penelitian tim Konsesus Bhiruh Deun (KBD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang riset bahwa data yang diperoleh, perbandingan antara petani yang menggunakan pupuk kimia secara menyeluruh (konvensional) dengan petani yang menggunakan campuran pupuk kimia dan organik (semi organik) ada perbedaan yang cukup kontras baik dari segi hasil tani yang diperoleh, maupun efek yang berdampak terhadap tanah, misalnya tanah bekas pertanian semi organik lebih terjaga kesuburannya dibandingkan dengan Pertanian kimia, adapun dari segi hasil pertanian semi organik lebih di untungkan dibandingkan pertanian konvensional hal itu dibuktikan dengan hasil wawancara terhadap dua orang petani dengan luas lahan yang sama dengan rincian sebagai berikut:

1. Petani semi organik Bpk. Syukron dengan rincian sebagai berikut:

    -Dengan modal Rp 4.500.000 hasil 1× panen Rp 48.000.000 laba 1× panen Rp 43.500.000 

2. Petani konvensional Bpk.Sifa dengan rincian sebagai berikut:

    -Dengan modal Rp. 9.500.000 Hasil 1× panen Rp 18.600.000 Laba 1× panen Rp 9.100.000

Gimana masih ragu untuk berpindah dari cara bertani dengan metode Konvensional ke metode semi organik.

KKN-PAR kelompok 03 Barunggagah tambelangan sampang siap untuk menjadi konsultan mengenai Blue Green Economy di Desa Barunggagah tambelangan sampang !!


Penulis: Rizalul Anam

Editing: Hasan

Tim IT: Jatim, Hamdan, Siti Qomariyah

Posting Komentar

0 Komentar